Elektro Perhatikan gambar di bawah ini! Kuat arus terkecil adalah . R1 20 Ohm R2 20 Ohm R3 20 Ohm R4 15 Ohm R5 15 Ohm 6 V A. 0,1 A; melewati R1 B. 0,1 A; melewati R4 C. 0,2 A; melewati R1 D. 0,2 A; melewati R4 E. 0,3 A; melewati R1 dan R4. Rangkaian Hambatan.
Ukuransebuah saklar menentukan ketahanan alat tersebut dalam memutus dan menyambungkan arus listrik. Sebagai contoh sakelar berukuran kecil digunakan untuk arus lemah dan tidak kuat jika digunakan pada arus listrik berukuran tinggi. Dalam proses perakitan rangkaian listrik arus listrik disalurkan melalui kabel listrik.
Kuatarus yg mengalir pada rangkaian tsb adalah . Question from @Vatrin - Sekolah Menengah Pertama - Fisika Vatrin @Vatrin. December 2018 1 93 Report. Kuat arus yg mengalir pada rangkaian tsb adalah novaldita 50 om : 2 = 25 + 25 om = 100 om 100 om : 2 = 50 + 50 + 30 = 130 v = i x r 20 = i x 130 i = 130 : 20 = 6,5 jadi,i = 6,5 maaf
Kuatarus terkecil adalah? 0,1 A melewati R1 0,1 A melewati R4 0,2 A melewati R1 0,2 A melewati R4 0,3 A melewati R1 dan R4 Jawaban: A. 0,1 A melewati R1. Dilansir dari Ensiklopedia, kuat arus terkecil adalah 0,1 a melewati r1. Baca Juga: Ciri khusus berupa sistem ekolokasi terdapat pada hewan.
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Hai Chena Jawaban yang benar untuk kuat arus terkecil yaitu A melewati R1 A Diketahui R1 = 20Ω R2 = 20Ω R3 = 20Ω R4 = 15Ω R5 = 15Ω V = 6V Ditanya Kuat arus terkecil? Jawab R1, R2, dan R3 disusun secara seri sebagai Rs1 Hambatan seri 1 Rs1 = R1+R2+R3 Rs1 = 20Ω+20Ω+20Ω Rs1 = 60Ω R4 dan R5 disusun secara seri sebagai Rs2 Hambatan seri 2 Rs2 = R4+R5 Rs2 = 15Ω + 15Ω Rs2 = 30Ω Hambatan seri 1 dan seri 2 terusun secara paralel sehingga 1/Rp =1/Rs1Ω+1/Rs2Ω 1/Rp =1/60Ω+1/30Ω 1/Rp =1/60Ω+1/30Ω Rp = 20Ω Hambatan paralel merupakan hambatan total pada rangkaian tersebut. V = I = V/R I = 6 V / 20Ω I = 0,3 A Arus total adalah 0,3 A Pada rangkaian seri nilai arus pada tiap hambatan bernilai sama, sedangakan tegangannya berbeda. Pada rangkaian paralel nilai arus tiap hambatan bernilai tidak sama, sedangkan nilai tegangannya sama. Pada rangkaian seri 1 I = V/R I = 6 V/60Ω I = 0,1 A Arus pada R1 = 0,1 A Arus pada R2 = 0,1 A Arus pada R3 = 0,1 A Pada rangkaian seri 2 I = V/R I = 6 V/30Ω I = 0,2 A Arus pada R4 = 0,2 A Arus pada R5 = 0,2 A Jadi, kuat arus terkecil yaitu bernilai A yang melewati R1
100% found this document useful 2 votes4K views15 pagesDescriptionSoal dan Pembahasan Mata Pelajaran Fisika Kelas 12Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes4K views15 pagesSOAL DAN PEMBAHASAN Rangkaian Arus SearahJump to Page You are on page 1of 15 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 13 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Kuat Arus Listrik – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang rumus arus listrik pada pembahasan sebelumnya kita telah membahas rumus massa jenis. Di dalam arus listrik terdapat beberapa macam, yaituarus listrik searah, arus listrik paralel , arus listrik 3 phase, arus listrik bolak balik, arus listrik seri, arus listrik ac, dan arus listrik Arus ListrikPengertian dari arus listrik ialah banyak nya muatan listrik yang di sebab kan dari pergerakan elektron – elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu nya. Dan arus listrik sendiri dapat di ukur dalam satuan Coulomb atau detik atau bisa juga dengan Ampere. Dan dalam kehidupan kita sehari – hari sebenar nya contoh dari arus listrik berkisar dari yang sangat lemah yang dalam satuan mikroAmpere A seperti dalam jaringan tubuh manusia hingga arus yang sangat kuat yaitu 1 – 200 kiloAmpere kA contoh nya iyalah seperti yang terjadi pada sebuah kebanyakan sirkuit arus yang searah bisa diasumsikan resistan terhadap arus listrik yaitu konstan. Sehingga, besar arus yang mengalir pada sirkuit tersebut tergantung pada besarnya voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm yang listrik itu sendiri merupakan pecahan dari 7 satuan pokok dalam satuan SI Satuan Internasional . Satuan SI untuk arus listrik ialah Ampere A . Secara formal satuan ampere dapat di definisikan sebagai arus konstan yang apabila di pertahankan akan menghasilkan sebuah gaya yang sebesar 2 x 10-7 Newton/meter, dan di antara 2 penghantar ini lurus sejajar dengan luas penampang yang bisa di abaikan, dan berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa – Macam Rumus Arus ListrikArus listrik yang mengalir di suatu kawat tersebut diartikan sebagai jumlah total muatan yang melaluinya per satuan waktu pada suatu titik. Rumus kuat arus listrik I = Q/tKeterangan • I = Arus listrik A • Q = Muatan listrik C • t = Waktu s Rumus Kuat Arus Listrik Dengan keterangan Q yaitu jumlah muatan yang melalui suatu konduktor di suatu titik selama selang waktu Δt. Arus listrik didalam couloumb per detik dan diberi nama khusus yaitu ampere yang diambil dari ilmuwan fisika yang berasal dari negara Perancis yakni Andre Marie Ampere 1775-1836. Satu ampere diartikan sebagai satu coulomb per sekon 1 A = 1 C/s. Satuan-satuan terkecil yang sering digunakan yaitu miliampere 1 mA = 10-3 A atau mikroampere 1μA = 10-6 A. Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik adalah amperemeter yang disingkat dengan ammeter.Konduktor mengandung elektron bebas yang banyak. Artinya, apabila suatu kawat penghantar tersebut disambungkan ke kutub-kutub baterai, sebenarnya elektron bermuatan negatiflah yang akan mengalir pada kawat. Ketika kawat penghantar tersebut pertama kali disambungkan, beda potensial antara kutub-kutub baterai membuat adanya medan listrik di dalam kawat dan pararel begitu, elektron-elektron meninggalkan kutub negatif baterai dan masuk ke kawat di ujung yang lain. Adanya aliran elektron yang kontinu melewati kawat yang terjadi ketika kawat tersambung di kedua kutub. Sesuai dengan ketentuan mengenai muatan positif dan negatif, dianggap sebagai muatan positif jika mengalir di satu arah yang tetap ekuivalen sedangkan muatan negatif yang alirannya ke arah yang untuk hubungan antara kuat arus listrik dan beda potesial I = V/RKeterangan • I = Arus listrik A • R = Hambatan listrik • V = Beda potensial V Sedangkan secara umum nya, arus listrik yang mengalir pada suatu waktu tertentu ialah I = dQ/dtDengan demikian bisa di tentukan jumlah dari muatan total yang di pindahkan pada rentang waktu 0 – t waktu melalui integrasi Q = dQ = dtDan sesuai dengan persamaan di atas, arus listrik iyalah besaran skalar karna baik dari muatan atau dari waktu merupakan besaran skalar. Agar kalian lebih mengerti mengenai rumus arus listrik, maka saya akan memberikan contoh soal beserta pembahasan Soal Arus Listrik1. Sebuah arus listrik yang melalui hambatan dalam suatu rangkaian dengan besar arus listrik nya yaitu 4,0 ampere dan dalam waktu 10 sekon, maka berapakah besar muatan listrik nya ?Jawab Diketahui = I = 4,0 ampere t = 10 sekon Di tanya = berapa besar muatan listriknya?Di jawab =I = Q/t 4,0 ampere = Q/10 sekon Q = 4,0 ampere x 10 sekon Q = 40 CJadi, besar muatan nya iyalah sebesar 40 C2. Sebuah arus listrik 2 Ampere mengalir pada sebuah kawat penghantar dengan beda potensial nya yang di kedua ujung nya iyalah 12 V. Maka, berapakah hambatan pada kawat itu ?Jawab Di ketahui = I = 2 A v = 12 VDi tanya = hambatan pada kawat ?Di jawab = R = V/IR = 12 V/2A R = 6 Jadi, besar hambatan pada kawat tersebut iyalah 6 Demikianlah artikel kali ini tentang pembahasan Kuat Arus Listrik, semoga artikel kali ini bisa menambah pengetahuan dan menjadi referensi dalam belajar. Terima juga Bibliografi Pengertian, Tujuan, Unsur, Jenis, Penyusunan dan Contohnya Terlengkap Kegiatan Konsumsi Pengertian, Ciri, Faktor, Tujuan dan Contohnya
Kuat Arus Listrik kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam kawat penghantar tiap satuan waktu. Arah arus listrik I yang timbul pada penghantar berlawanan arah dengan arah gerak elektron. I = Kuat arus listrik yang mengalir A Q = Muatan listrik C t = Waktu s Contoh soal Jika sebuah kawat penghantar listrik dialiri muatan listrik sebesar 360 C dalam waktu 1 menit, maka berapa besarnya arus yang mengalir ? Diketahui Q = 360 C t = 1 menit = 60 s Maka kuat arus listrik I adalah …. Hubungan Muatan Listrik dengan Muatan Elektron Muatan juga dapat menunjukkan banyaknya elektron yang mengalir, muatan elektron ini sering disebut sebagai “e”. Besarnya e = – 1,6 . 10-19 C, sehingga banyaknya elektron n dapat dirumuskan Tambahan bila diketahui grafik arus terhadap waktu I-t maka besar muatan = luas bidang di bawah arus I juga dapat didefinisikan sebagai jumlah muatan yang lewat penampang dalam satu satuan waktu Keterangan I = arus listrik A A = luas penampang m2 v = kecepatan elektron m/s Q = muatan listrik C n = banyaknya elektron/partikel per satuan volume m-1 e = muatan elektron C = – 1,6 . 10-19 C hafalan misalnya Dalam suatu berkas elektron, terdapat elektron per sentimeter kubik. Misalkan energi kinetik masing-masing elektron sebesar 10 keV dan berkas berbentuk silinder dengan diameter 1 mm. a. berapakah kecepatan elektron?, b. carilah arus berkas elektron? Diketahui Ek = 10 keV = 10 kilo x 1,6 . 10-19 = . 10-19 = 1,6 . 10-15 V massa elektron = 9,1 x 10-31 kg hafalan A = luas penampang lingkaran r = diameter/2 = 1 mm/2 = 0,5 mm = maka A = 3,14. = 78,5 . 10-10 n = 5 . 106 cm3 = 5 m3 Jawab
kuat arus terkecil adalah